Jumat, 14 September 2007

sebuah awal...

Sebuah blog baru dilaunch untuk anda. Mulai hari ini. Semua bebas mengomentari, terserah komentar anda, apa saja. Tidak ada batasan, karena ini memang dunia maya. Dunianya orang-orang gila. Dunianya orang-orang yang hidup dalam kedangkalan makna. Dunia yang hanya mengandalkan kepuasan fisik belaka.

Dunia maya. Sebuah dunia ciptaan manusia. Hasil kerja keras otak manusia yang mengagungkan logika. Banyak yang terjebak, banyak pula yang terlena, tapi ada pula yang memanfaatkannya. Manusia memang selalu mengagungkan logika, tanpa pernah sadar logika manusia hanya setitik debu di padang pasir. Celakanya, manusia tidak pernah sadar akan keterbatasan otaknya. Dengan kesombongannya, otak manusia telah berhasil menciptakan manusia sendiri, manusia maya. Bahkan, menciptakan Tuhan sendiri, Tuhan Maya.

Manusia, terus saja menyombongkan logika. Selalu memandang remeh hal-hal yang adikodrati. Banyak orang menganggap metafisika sebagai hal yang tidak masuk akal. Memang benar, bagi kebanyakan orang metafisika dianggap hal yang tidak masuk akal. Karena memang kemampuan otaknya sangat terbatas, tidak mampu menampung dan mengurai hal-hal di dunia metafisika.

Celakanya, di bagian lain, otak manusia dimanipulasi oleh sekelompok orang untuk kepentingannya. Sebuah kelompok yang lahir dari budaya hasil ciptaan manusia sendiri. Budaya itu bernama kapitalisme, komunisme, spiritualisme, postmodernisme, dan banyak isme-isme yang lain. Kelompok ini memperebutkan pengaruh di kalangan manusia-manusia yang terlahir di dunia ini.

Mereka menggunakan segala upaya untuk berebut pengaruh. Melalui kesenangan, spiritualisme, hedonisme, bahkan ada yang menggunakan cara-cara sadisme dengan dalih demi kehidupan yang lebih baik di masa mendatang, kehidupan spiritualis. Semua memang sah-sah saja. Semua orang berhak menciptakan isme-isme baru dengan segala tipu daya dan bujuk rayu. Semua bebas memengaruhi menggunakan candu, bius, kokain, ilmu, uang, agama, televisi, trend, mode, atau apa saja yang bisa membuat manusia lain terlena.

Kapitalisme telah berhasil menekuklutut semua orang di seluruh dunia. Semua orang tiba-tiba saja merasa takut dikatakan ndeso, kuper, tidak gaul, kampungan, atau tidak modern. Para kapitalis menggunakan jargon modern untuk membunuh spiritualitas manusia. Dia menawarkan kesenangan, menawarkan tujuan semu, menawarkan kenikmatan semu. Kapitalis menciptakan KFC, levis, HP, laptop, mobil mewah, kondominium, apartemen dan segala kemewahan lainnya.

Tiba-tiba saja orang menjadi phobi. Merasa tidak gaul kalau tidak pakai levis, merasa kuper kalau tidak ngobrol di KFC, merasa minder kalau tidak tinggal di apartemen atau kondominium, dan perasaan-perasaan takut lainnya. Takut dianggap...

Semua berpulang ke diri masing-masing. Otak tidak lebih penting dari hati, begitu juga hati tidak akan berfungsi tanpa keberadaan otak. Semua organ membutuhkan keseimbangan. Tidak hanya mengejar kehidupan keluar saja, tapi lebih penting adalah menjalani kehidupan ke dalam. Bagaimana manusia bisa berdialog dengan hatinya, bercengkerama dengan jiwanya, berpelukan mesra dengan perasaan kecilnya. Jika itu terjadi, manusia tidak perlu lagi kemewahan dunia luar, karena, manusia telah ketemu dengan Tuhannya sendiri...


Kompleks Buncit,
September, 14/2007

Read More......